Senin, 16 Maret 2015

CARDIOGENIK SYOK


CARDIOGENIK SYOK
Pengertian
Syok yang terjadi  saat jantung tidak dapat mempertahankan perfusi (kebutuhan oksigen) yang cukup untuk permintaan metabolism jaringan

Penyebab
1.      Gangguan kontraksi otot jantung
2.      Disfungsi ventrikel (bilik) kiri pada jantung yang berat yang memicu terjadinya peradangan dan atau kelainan system
3.      Peradangan otot jantiung
4.      Komflikasi system jantung yang tidak diketahui penyebabnya
5.      Gangguan Otot jantung yang tidak diketahui penyebabnya
6.      Penyebab tidak langsung dari emboli paru yang disebabkan oleh penyakit atau ketidaknormalan
7.      Dampak negative dari pengobatan tertentu yang mempengaruhi kinerja jantung
Resiko Syok Kardiogenik
1.      Penderita dengan AMI ( akut miokard infark ; kegagalan salah satu sisi fungsi kinerja jatung
2.      Usia lanjut
3.      Jenis kelamin perempuan
4.      Diabetes militus
Tingkat kematian
Menurut Wolfe RE dan Fischer CM (2007), mortalitas ( angka/ rerata kematian penderta syok kardiogenik sangat tinggi mencapai 50-80 %


Gejala-Gejala
1.      Tekanan pembuluh darah vena sentral pada jantung meningkat
2.      Keluaran detak jatung menurun
3.      Resistensi/ kekebalan pembuluh darah jatung meningkat
4.      Peningkatan vena terhadap oksigen menurun
5.      Syok kardiogenik dicirikan oleh lingkaran setan dengan terjadinya penurunan kontraksi jantung  biasanya karena iskemia ( kegagaklan pompa jantung) yang menyebabkan berkuangnya detak jantung dan tekanan arteri . sindrom  respon peradangan sistemik dapat menyertai syok janntung
6.      Secara ringkas, dapat dikatakan bahwa gagal jantung menyebabkan disfungsi pompa yang berkembangng menjadi kegagalan popa diikuti oleh aktivasi sistemik konvensatori yang dapat meningkatkan kebutuhan miokard dan memperburuk iskemi yang terjadi
7.      Tekanan darah turun hingga kurang dari 80-90 mmhg
8.      Nadi cepat kecuali ada blok A-V
9.      Tanda-tanda bendungan paru rohki basah di kedua paru
10.  Bunyi jatung sangat lemah bunyi jatung III sering terdengar
11.  Mandi keringat tanpa kerja keras
12.  Perubahan mental
13.  Tekakanan darah sistolik arteri < 80mmHg
14.  Produksi urin < 20 mL/jam
15.  Tekanan vena sentral >10mmH2O
16.  Nyeri dada
17.  Sesak Napas
 
Gejala klinis
1.      Nyeri dada yang berkelajutan, sasak atau sulit bernafas tampak pucat, gelisah, takut, cemas berlebihan
2.      Mental merasa tertekan
3.      Pemeriksaan jaringan terlihat tidak normal
4.      Anggota gerak bila diraba akan tersa dingin
5.      Pengeluaran urin sangat sedikit
6.      Dengan jantung sangat cepat ; lebih dari 100 kali per menit
7.      Denyut nadi bila diraba sangat lemah, tetapi cepat ( tidak normal)
8.      tekanan darah sistol kurang dari 80 mmHg
9.      Bajir keringat tanpa suatu kegiatan fisik yang keras
10.  Indeks jatung kurang dari 2,2 L/menit/m2
11.  Tekanan paru-paru lebih dari 18 mmHg
12.  Suara napas dapat terdengar jelas pada mulanya
13.  Suara jatung abnormal ( tidak normal)
Keluhan Pokok
1.      Volume urine < 20ml/jam
2.      Nyeri pada system pernafasan
3.      Sesak Napas
Komplikasi
1.      Gagal multisystem Organ
2.      Stroke
Evaluasi dan Pemeriksaan
1.      Electrocardiography ( elektrokardiografi)
Elevasi segmen jatung dapat terobsesi dan dapat menunjukkan suatu pola infark ventrikel kanan, yang mengindikasikan terapi yang berbeda dari terapiuntuk penyenbab –penyebab lain dari syok kardiogenik.
2.      Chest roentgenogram (radiografi dada)
Radiografi dada dapat terlihat normal pada mulanya atau menunjukkan tanda-tanda gagal jantung kongestif akut karena dilatasi pembuluh darah-pembuluh darah pulmoner dank arena pada saat tekanan diastolic akhir ventrikel kiri meningkat , akumulasi cairan interstisial ditujukkan secara radiografis. Dengan  tekanan hidrostatik yang sangat tinggi, cairan dilepaskan ke alveoli, menyebabkan adanya percampuran zat yang seharusnya ditahan.
3.      Bedside ecocardiografi  ( alat pemeriksa jatung dari sisi penderita )
Alat ini berguba untuk munujukkan fungsi ventrikel ( bilik jatung ) kiri yang buruk menilai keutuhan katub, dan menyingkirkan penyebab lain syok
4.      Pemeriksaan Laboratorium
Pemeriksaan laboratorium lengkap meliputi pereniksaan darah lengkap dan elektrolit darah pemeriksaan enxzim jatung, pemerisaan kadar kreatinin dan kadar nitrogen dalam urine dan pemeriksaan gas darah arteri.
 Penaganan
            Terapi Umum
1.      Istirahat
a.       Penderita secepatnya dikirim kerumah sakit yang memilki fasilitas cukup
b.      Secepatnya diberi cairan adekuat secara parentral dengan pedoman dasar penangan terhadap syok jantung
c.       Pemasangan kateter Swang Ganz untuk meneliti homeodinamik
d.      Tindakan resusitasi dan suportif segera dilakukan dengan jalan napas tetap adekuat. Apabila tidak sadar pasang intubasi dan oksigen 24-28 %, 8-15 L/menit
2.      Diet
Diet untuk kesehatan jatung secara umum akan diberitahukan dokter sesuai kondisi masing-masing penderita
3.      Medika mentosa
Banyak jenis obat yang diberikan dokter yang dipilih dan disesuaikan oleh pederita. Apabila gejala dan tanda-tanda yang mengarah pada syok jantung jangan sekali-kali membeli obat secara bebas mintalah petunjuk fokter, terlebih bila anda memiliki penyakit lainyang rawan komflikasi.


Yang Perlu Kita Tahu
1.      Kesuksesan revaskularisasi miokard merupakan terapi satu-satunya yang telah ditunjukkan oleh riset prospective randomized trials untuk mengurangi angka kematian syok jantung
2.      Norepinephrine ( bersinonim dengan norepinefrin, noradrenaline) merupakan suatu perkusor catecholamine dari epinephrine yang disekresikan oleh adrenal medulla dan juga dilepaskan pada synapses\
3.      Infark adalah nekrosis  setempat yang merupakan hasil dari gangguan persediaan darah
4.      Rumus untuk menghitung Cardiac index (CI)
CI=CO/BSA
      Keterangan  
                  CO= cardiac output
                  BSA = Body surface area
                  Nilai Normal CI adalah 2,6-4,2 ( L/min/m2)

Refreansi  : Anoro, Dito &  Ari Wulandari. 2012.45 Penyakit yang Banyak Ditemukan di Masyarakat.Yogyakarta: ANDI Yogyakarta  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar