1. Profile singkat Jhon Nash
Jhon Nash adalah seorang alhi matematika yang genius
yang. Ia berhasil menciptakan konsep ekonomi yang saat ini dijadikan dasar teori ekonomi kontenvorer, dengan adanya
teori Nash menyebabkan pengaruh terhadap negosiasi perdagangan global, hubungan
nasional tenaga kerja dan bahkan menerobos evolusi biologi. Nash mempunyai
seorang istri bernama Alicia Larde dan seorang putra. Ketika Nash masih muda ia
berhasil masuk ke suatu bergengsi bernama Princeton University. diterima di
pusat penelitian bergengsi, Wheeler Defense Lab di MIT. Selain sorang ahli
matematika yang genius, Nash juga menghidap penyakit Schizophrenia yang membuat hidupnya selalu berada dalam
halusinasi dan di hantui rasa ketakutan, hal ini menyebabkan ia harus berjuang keras
untuk melepaskan diri dari halusinasi dan
ketakutan menghantuinya,
bersyukurlah Nash mempunyai seorang istri yang selalu mendukungnya dan membantu
mengatasi penyakit yang ia derita hingga ia berhasil sedikit demi sedikit
mengabaikan halusinasi yang diciptakan pikirannya , sampai akhirnya ketika ia
memasuki usia senja menangkan nobel pada tahun 1994 .
2.
Gangguan
yang dialami nash, penyebabnya, dan gejala/simptom yang ditunjukkannya
Nash menderita peyakit Schizophrenia yang telah dideritanya semenjak lulus sekolah
hal ini disebabkan oleh adanya berbagai
tekanan yang dihadapinya ketika ia ingin meraih gelar doctor tekanan-tekanan
tersebut berasal dari teman-teman yang selalu mengejekna dan menganggap dia
aneh sehingga Nash selalu berpikir dirinya tidak diharapkan /tidak diinginkan
dalam pergaulan hal ini lah yang memicu Nash berhalusinasi mempunyai teman
hayalan yang dianggap mengerti dirinya , serta tekanan dari lingkungannya yang menuntut
Nash untuk bisa menciptakan ide orisinil untuk meraih gelar doktornya terlebih lagi Nash merupakan seorang yang amat
mengagumi atau terlalu terosesi akan kepandaiannya sehingga sangat mudah sekali
mengalami stress ketika mendapatkan sebuah masalah yang dapat memicu penyakit
Schizophrenia yang sering di tandai dengan adanya paranoid yang berlebihan
serta ditandai dengan gejala –gejala
sebagai berikut :
·
Adanya
delusi / waham merupakan keyakinan palsu
yang dipertahankan hal ini terlihat pada beberapa cuplikan adegan ketika Nash
merasa ia selalu diikuti oleh agen rahasia kemanapun ia pergi, selain itu Nash
juga menganggap dirinya pemecah kode terbaik dan mata-mata agen rahasia, serta
Nash menganggap di dalam pergelangan tangannya terdapat kode rahasia hingga ia
mengiris tangannya untuk menemukan
implant yang memuat kode rahasia tersebut,
·
Adanya
halusinasi yang dapat dilihat ketika Nash menganggap dia mempunyai seorang
teman sekamar bernama Charles Herman,
·
Memiliki
Emosi yang datar hal ini terlihat ketika Nash tidak merespon ketika anaknya
menangis
·
Asosial yaitu kurangnya ketertarikan untuk melakukan
interksi social dengan orang lain hal ini terlihat ketika Nash tidak terlalu
suka untuk mengabiskan waktu berinteraksi dengan teman-temannya karena ia menganggap
teman-temannya tidak menyukainya serta Nash hanya memilih untuk menyendiri di
perpustakaan atau kamarnya
·
Kelakuan aneh
. Dalam film ini, bisa dilihat bagaimana gaya berjalannya Nash. Pada
saat berjalan Nash agak membungkuk dan juga bisa terlihat pada saat Nash
berkenalan dengan teman-temannya.
3. Peran Istri Dlm
Proses Penyembuhan John Nash
Besar sekali peranan Istri Nash dalam
proses penyembuhan John Nash karena
istrinyalah yang pertama kali menyadari bahwa Nash memiliki ganguan jiwa dan memutuskan
untuk menelpon pihak rumah sakit jiwa untuk membawa Nash ke rumah sakit jiwa sehingga Nash dapat mendapatkan perawatan
yang lebih intensif karena Istrinyalah Nash menjadi sadar bahwa teman sekamar
yang bernama Charles Herman dan pekerjaan Nash sebagai
agen mata-mata hanyalah ilusi yang dibentuk oleh pikirannya dan Istri Nashlah yang setia merawat Nash
setelah keluar dari Rumah Sakit Jiwa, selain itu karena dukungan istrinya lah Nash menjadi
motivasi bagi Nash agar bisa sembuh dari penyakit Schizophrenia
4. Hal yang dilakukan oleh istri John, serta hambatan yang
dihadapinya
Hal
yang dilakukan Istri Nash
·
Menelpon
Psikiater agar Nash di periksa secara Intensif
dan membiarkan Nash untuk di rawat di Rumah Sakit Jiwa untuk seentara
waktu
·
Menyelidiki
tentang pekerjaan Nash yang berhubungan
dengan agen mata-mata
·
Menyadarkan
Nash bahwa teman sekamar yang bernama Charles Herman dan pekerjaannya sebagai
agen mata-mata hanyalah halusinasi yang di bentuk oleh pikirannya
·
Dengan setia merawat Nash setelah
keluar dari Rumah sakit jiwa dan selalu memberikan dukungan kepada Nash agar
bisa sembuh dari penyakitnya
Hambatan yang di hadapi
·
Sulitnya
meyakinkan Nash bahwa bahwa teman sekamar yang bernama Charles Herman
dan pekerjaannya sebagai agen mata-mata hanyalah halusinasi yang di bentuk oleh
pikirannya
·
Nash
seringkali tidak meminum obat yang diberikan
karena Nash berpikir obat dapat menghambat kerja otaknya sehingga
halusinasinya muncul kembali dan hampir saja Nash mencelakan putranya
·
Lamanya
waktu yang di perlukan Nash untuk berhasil mengabaikan halusinasinya
5.
Kesimpulan
akhir anda secara keseluruhan terkait disiplin ilmu anda sebagai seorang calon
Perawat
Dari film tersebut dapat disimpulkan Schizophrenia merupakan penyakit kekacauan
jiwa yang serius ditandai dengan hilang kontak pada kenyataan , adanya
halusinasi , hayalan, pikiran yang abnormal dan menggagu kerja dan fungsi
social. Penyabab penyakit Schizophrenia
dalam film tersebut dalah tekanan yang berasal dari lingkungan pergaulan
maupun lingkungan kerjanya. Penderita Schizophrenia sebaiknya di bawa ke Rumah
Sakit Jiwa agar mendapat yang intensif. Dalam film ini Pengobatan yang dapat diberikan
pada penderita Schizophrenia adalah berupa terapi medikasi dan non medikasi.
Terapi Medikasi berupa pemberian obat anti psikosis , oabt ini efektif
mengurangi atau menghilangkan gejala seperti delusi, halusinasi dan pikiran
yang kacau namun obat ini memiliki efek samping yang berat seperti sedasi,
kekakuan otot, trmor dll. Terapi non Medikasi
yang di berikan pada penderita Schizophrenia adalah berupa dukungan agar penderita memiliki
motivasi untuk bisa sembuh serta tidak memberikan perhatian yang terlalu serius
kepada penyakitnya sehingga pederita tidak merasa tertekan dan tidak memicu
halusinasinya muncul kembali,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar