CARDIOGENIK SYOK
Pengertian
Syok yang terjadi
saat jantung tidak dapat mempertahankan perfusi (kebutuhan oksigen) yang
cukup untuk permintaan metabolism jaringan
Penyebab
1.
Gangguan
kontraksi otot jantung2. Disfungsi ventrikel (bilik) kiri pada jantung yang berat yang memicu terjadinya peradangan dan atau kelainan system
3. Peradangan otot jantiung
4. Komflikasi system jantung yang tidak diketahui penyebabnya
5. Gangguan Otot jantung yang tidak diketahui penyebabnya
6. Penyebab tidak langsung dari emboli paru yang disebabkan oleh penyakit atau ketidaknormalan
7. Dampak negative dari pengobatan tertentu yang mempengaruhi kinerja jantung
Resiko Syok
Kardiogenik
1.
Penderita dengan
AMI ( akut miokard infark ; kegagalan salah satu sisi fungsi kinerja jatung2. Usia lanjut
3. Jenis kelamin perempuan
4. Diabetes militus
Tingkat
kematian
Menurut Wolfe RE dan Fischer CM (2007), mortalitas (
angka/ rerata kematian penderta syok kardiogenik sangat tinggi mencapai 50-80 %
Gejala-Gejala
1.
Tekanan pembuluh
darah vena sentral pada jantung meningkat 2. Keluaran detak jatung menurun
3. Resistensi/ kekebalan pembuluh darah jatung meningkat
4. Peningkatan vena terhadap oksigen menurun
5. Syok kardiogenik dicirikan oleh lingkaran setan dengan terjadinya penurunan kontraksi jantung biasanya karena iskemia ( kegagaklan pompa jantung) yang menyebabkan berkuangnya detak jantung dan tekanan arteri . sindrom respon peradangan sistemik dapat menyertai syok janntung
6. Secara ringkas, dapat dikatakan bahwa gagal jantung menyebabkan disfungsi pompa yang berkembangng menjadi kegagalan popa diikuti oleh aktivasi sistemik konvensatori yang dapat meningkatkan kebutuhan miokard dan memperburuk iskemi yang terjadi
7. Tekanan darah turun hingga kurang dari 80-90 mmhg
8. Nadi cepat kecuali ada blok A-V
9. Tanda-tanda bendungan paru rohki basah di kedua paru
10. Bunyi jatung sangat lemah bunyi jatung III sering terdengar
11. Mandi keringat tanpa kerja keras
12. Perubahan mental
13. Tekakanan darah sistolik arteri < 80mmHg
14. Produksi urin < 20 mL/jam
15. Tekanan vena sentral >10mmH2O
16. Nyeri dada
17. Sesak Napas
Gejala klinis
1.
Nyeri dada yang
berkelajutan, sasak atau sulit bernafas tampak pucat, gelisah, takut, cemas
berlebihan
2.
Mental merasa
tertekan
3.
Pemeriksaan
jaringan terlihat tidak normal
4.
Anggota gerak
bila diraba akan tersa dingin
5.
Pengeluaran urin
sangat sedikit
6.
Dengan jantung
sangat cepat ; lebih dari 100 kali per menit
7.
Denyut nadi bila
diraba sangat lemah, tetapi cepat ( tidak normal)
8.
tekanan darah
sistol kurang dari 80 mmHg
9.
Bajir keringat
tanpa suatu kegiatan fisik yang keras
10. Indeks jatung kurang dari 2,2 L/menit/m2
11. Tekanan paru-paru lebih dari 18 mmHg
12. Suara napas dapat terdengar jelas pada mulanya
13. Suara jatung abnormal ( tidak normal)
Keluhan
Pokok
1. Volume urine < 20ml/jam
2. Nyeri pada system pernafasan
3. Sesak Napas
Komplikasi
1.
Gagal multisystem
Organ
2.
Stroke
Evaluasi
dan Pemeriksaan
1.
Electrocardiography
( elektrokardiografi)
Elevasi segmen jatung dapat terobsesi dan dapat
menunjukkan suatu pola infark ventrikel kanan, yang mengindikasikan terapi yang
berbeda dari terapiuntuk penyenbab –penyebab lain dari syok kardiogenik.
2.
Chest
roentgenogram (radiografi dada)
Radiografi dada dapat terlihat normal pada mulanya
atau menunjukkan tanda-tanda gagal jantung kongestif akut karena dilatasi
pembuluh darah-pembuluh darah pulmoner dank arena pada saat tekanan diastolic akhir
ventrikel kiri meningkat , akumulasi cairan interstisial ditujukkan secara
radiografis. Dengan tekanan hidrostatik
yang sangat tinggi, cairan dilepaskan ke alveoli, menyebabkan adanya
percampuran zat yang seharusnya ditahan.
3.
Bedside
ecocardiografi ( alat pemeriksa jatung
dari sisi penderita )
Alat ini berguba untuk munujukkan fungsi ventrikel (
bilik jatung ) kiri yang buruk menilai keutuhan katub, dan menyingkirkan
penyebab lain syok
4.
Pemeriksaan
Laboratorium
Pemeriksaan laboratorium lengkap meliputi pereniksaan
darah lengkap dan elektrolit darah pemeriksaan enxzim jatung, pemerisaan kadar
kreatinin dan kadar nitrogen dalam urine dan pemeriksaan gas darah arteri.
Penaganan
Terapi Umum
1.
Istirahat
a.
Penderita
secepatnya dikirim kerumah sakit yang memilki fasilitas cukup
b.
Secepatnya
diberi cairan adekuat secara parentral dengan pedoman dasar penangan terhadap
syok jantung
c.
Pemasangan
kateter Swang Ganz untuk meneliti homeodinamik
d.
Tindakan
resusitasi dan suportif segera dilakukan dengan jalan napas tetap adekuat. Apabila
tidak sadar pasang intubasi dan oksigen 24-28 %, 8-15 L/menit
2.
Diet
Diet untuk kesehatan jatung secara umum akan
diberitahukan dokter sesuai kondisi masing-masing penderita
3.
Medika mentosa
Banyak jenis obat yang diberikan dokter yang dipilih
dan disesuaikan oleh pederita. Apabila gejala dan tanda-tanda yang mengarah
pada syok jantung jangan sekali-kali membeli obat secara bebas mintalah
petunjuk fokter, terlebih bila anda memiliki penyakit lainyang rawan
komflikasi.
Yang Perlu
Kita Tahu
1. Kesuksesan revaskularisasi miokard merupakan terapi
satu-satunya yang telah ditunjukkan oleh riset prospective randomized trials
untuk mengurangi angka kematian syok jantung
2. Norepinephrine ( bersinonim dengan norepinefrin,
noradrenaline) merupakan suatu perkusor catecholamine dari epinephrine yang
disekresikan oleh adrenal medulla dan juga dilepaskan pada synapses\
3. Infark adalah nekrosis
setempat yang merupakan hasil dari gangguan persediaan darah
4. Rumus untuk menghitung Cardiac index (CI)
CI=CO/BSA
Keterangan
CO= cardiac output
BSA = Body surface area
Nilai Normal CI adalah 2,6-4,2
( L/min/m2)
Refreansi :
Anoro, Dito & Ari Wulandari. 2012.45 Penyakit yang Banyak Ditemukan di
Masyarakat.Yogyakarta: ANDI Yogyakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar